27-03-2024
Jakarta -
Operasional kilang yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
dipastikan tetap akan berjalan maksimal agar dapat mencapai target produksi
sesuai dengan angka yang sudah ditetapkan. Pada masa Ramadan & Idul Fitri
(RAFI) tahun ini, KPI juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) RAFI 2024 mulai dari
kantor pusat hingga unit operasi kilang yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21
April 2024.
"Pertamina telah membentuk
Satgas RAFI 2024 mulai dari tingkatan holding dan subholding, termasuk ada di
kilang-kilang," kata Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman.
Taufik menjelaskan bahwa proses
perencanaan produksi kilang dilakukan setiap bulannya dengan melakukan
perencanaan produksi hingga 3 bulan kedepan. Oleh karena itu, perencanaan
produksi untuk periode RAFI tahun ini telah dilakukan sejak bulan Januari dengan
mempertimbangkan kapasitas produksi kilang, proyeksi dan tren kebutuhan
masyarakat. Perencanaan yang disebut dengan optimasi hilir tersebut melibatkan
Pertamina Group.
"Tugas KPI adalah memastikan
bahwa kilang dapat beroperasi dan menghasilkan produk BBM sesuai dengan yang
telah direncanakan. KPI memiliki 6 kilang dan setiap kilang membentuk satgas
yang bertugas untuk mengawal produksi agar sesuai dengan yang direncanakan
untuk masing-masing kilang," jelas Taufik.
Taufik menjelaskan lebih lanjut
"Selain kilang Balikpapan yang sedang dilakukan perawatan rutin atau Turn
Around Revamp, kilang-kilang lainnya tetap beroperasi optimal. Di kilang
Balikpapan sendiri juga masih terdapat 1 unit CDU (Crude Distillation Unit-red)
yang tetap beroperasi," jelas Taufik. Taufik juga mengharapkan dukungan
dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proyek RDMP Balikpapan dapat
diselesaikan tepat waktu dan menjadi kilang terbesar di Indonesia.
Untuk menghadapi RAFI 2024, KPI
memastikan kilang tetap beroperasi optimal dengan melakukan berbagai persiapan.
Persiapan ini dimulai dari memastikan ketersediaan bahan baku minyak mentah,
sumber daya manusia yang mengoperasikan kilang, material-material fast moving,
koordinasi dengan subholding Commercial & Trading dan pemangku kepentingan
lainnya, serta memastikan produk BBM yang dihasilkan dari kilang dapat diterima
di titik serah.
"Ketahanan stok bahan baku
minyak mentah kita mencapai 25 hari. Dari catatan kami, pada kumulatif sampai
Maret produksi gasoil tercapai sesuai rencana, sementara produksi avtur
tercapai 7% di atas target, bahkan produksi gasoline bisa tercapai 8% di atas
target," jelas Taufik.
Taufik juga mengharapkan dukungan
dari para pemangku kepentingan agar KPI tetap dapat beroperasi dengan aman dan
handal. "Kami tentunya juga memerlukan dukungan dari semua pemangku
kepentingan agar operasional kilang tetap berjalan dengan aman dan lancar. KPI
sebagai bagian dari Pertamina siap menjaga pasokan energi di masa RAFI tahun
ini," tutup Taufik.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan
minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social &
Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact
(UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari
UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI
akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya
menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan
lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang
baik.