14-12-2023
Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining &
Petrochemical Pertamina dinilai berhasil menjadi perusahaan yang paling unggul
dalam pengembangan dan produksi renewable biofuel di Indonesia. Atas pencapaian
tersebut, KPI berhasil menyabet penghargaan sebagai Leading Company on Biofuel
yang diberikan oleh CNBC Indonesia dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2023 di
Jakarta pada Rabu (13/12). Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama
KPI, Taufik Aditiyawarman.
"Alhamdulillah, terima kasih
atas apresiasi kepada kami, kepada KPI, sebagai salah satu subholding Pertamina
di bidang pengolahan minyak dan petrokimia. Penghargaan ini diperoleh atas
produk green refinery di Cilacap, dan upaya kami dalam mendukung transisi
energi dengan produk renewable biofuel serta bioavtur yang telah diuji jalan
oleh kendaraan bermotor dan pesawat terbang komersil," kata Direktur Utama
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman.
Taufik menjelaskan, renewable
Biofuel merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang berasal dari biomassa,
mulai dari berbasis tanaman seperti kelapa sawit, limbah pertanian, limbah
hewani, dll. Produksi renewable biofuel dilakukan melalui Green Refinery atau
kilang hijau yang di dalamnya melewati berbagai proses seperti penghilangan
pengotor, reaksi kimia konversi untuk memperbaiki sifat jelek pada biomass feed
dengan menggunakan bantuan katalis dan gas hidrogen.
Produksi renewable biofuel telah
menjadi fokus KPI sejak awal karena sejalan dengan komitmen perusahan menjadi
produsen bahan bakar ramah lingkungan yang mendukung pengurangan emisi.
“Saat ini Green refinery KPI
Cilacap telah beroperasi sejak Februari 2022. Produk utama kilang hijau
tersebut adalah Pertamina Renewable Diesel yang marupakan Hydrotreated
Vegetable Oil (HVO) yang diproduksi dari bahan baku terbarukan dengan kandungan
sulfur setara Euro V dengan kapasitas produksi 2500 barel per hari (BPD),”
ungkap Taufik.
Selain itu, Green Refinery Cilacap juga memproduksi Bioavtur/Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak inti kelapa sawit (yang telah melalui proses Refined, Bleached, and Deodorized, diolah bersamaan dengan avtur fosil melalui metode co-processing.
Kapasitas produksi Bioavtur
tersebut mencapai 9.000 BPD dan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan pasar.
Dengan usaha ini emisi karbon industri penerbangan juga berpotensi untuk dapat
ditekan hingga 22.000 Ton CO2e per tahun.
Bioavtur/SAF KPI juga diketahui
telah berhasil melalui Uji Ground Round dan Flight Test untuk keperluan
maskapai Komersial dengan pesawat Boeing 737-800 PK GFX di Soekarno Hatta
International Airport (CGK), Tangerang, Banten (4/10/2023).
Dari aspek sustainability dan
pembuktian produk rendah emisi gas rumah kaca, Bioavtur/SAF Pertamina
direncanakan untuk dapat memenuhi salah satu kriteria sustainability framework
yang sudah diakui secara global diantaranya CORSIA-ICAO, RefuelEU/Fit55-Uni
Eropa, EU/UK Emission Trading, Tax Credit IRA-USA. Hal ini menunjukkan tekad
KPI untuk menjadi leader dalam penyediaan bioavtur/SAF di kawasan nasional dan
regional.
KPI saat ini juga tengah dalam
pengembangan kilang di Balikpapan melalui proyek RDMP Balikpapan yang
rencananya beroperasi pada 2024 mendatang dan digadang menjadi proyek terbesar
sepanjang sejarah Pertamina.
Pada 30 November 2023, progresnya
telah mencapai 85,9%. Ketika RDMP Balikpapan telah selesai dan beroperasi maka
kapasitas kilang Pertamina dalam negeri akan bertambah 100 KBPD.
Kapasitas yang besar tersebut
dinilai mampu mengurangi jumlah impor BBM dalam negeri. Dengan begitu
ketergantungan Indonesia akan impor BBM bisa semakin ditekan mengingat saat ini
Indonesia masih tercatat sebagai negara net-importir minyak.
PT Kilang Pertamina Internasional
merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama
pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social
& Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global
Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten
Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan
aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk
mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas
dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata
Kelola perusahaan yang baik.