
04-10-2023
Abu Dhabi - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
terus memperkuat komitmen untuk menjaga ketahanan energi Indonesia dengan mengolah
minyak mentah menjadi produk BBM dan Petrokimia yang berkualitas untuk
masyarakat Indonesia. Dalam upaya memastikan pengolahan minyak mentah dapat
tercukupi untuk rakyat Indonesia, KPI menjalin kerjasama dengan beberapa
institusi finansial terkemuka dunia salah satunya, National Bank of Kuwait
(NBK).
Dalam ajang Abu Dhabi International Progressive Energy
Congress (ADIPEC) yang dihelat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, KPI telah
melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan National Bank of Kuwait (NBK) pada Senin
(2/10) waktu setempat. Kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Utama
KPI, Taufik Aditiyawarman dan Deputi Head International Banking Group NBK, Zaid
Al-Sager yang disaksikan oleh Staf
Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Investasi dan
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Triharyo Indrawan Susilo yang mewakili
Menteri ESDM, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Komisaris Utama PT Pertamina
(Persero) Basuki Tjahja Purnama.
Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen mengatakan,
sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, KPI diberi mandat
pemerintah untuk mengolah minyak mentah (crude) untuk memenuhi kebutuhan Bahan
Bakar Minyak bagi seluruh rakyat Indonesia. "Dalam rangka meningkatkan
ketahanan energi nasional, KPI membutuhkan supply minyak mentah untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, KPI terus
mencari dukungan pembiayaan dari institusi finansial dan non-finansial yang
dapat memberikan nilai tambah bagi KPI. Event ADIPEC 2023 menjadi momentum yang
tepat untuk dilakukan kerjasama tersebut mengingat ADIPEC merupakan ajang
bergengsi dimana seluruh perusahaan energi dari seluruh dunia berkumpul, "
tutur Hermansyah.
KPI bersama National Bank of Kuwait (NBK) menandatangani
nota kesepahaman (MoU) dalam penyediaan fasilitas perdagangan komoditas Minyak
mentah (Standby Letter of Credit) sebesar USD 180 juta yang dapat dimanfaatkan
sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan semakin tingginya harga minyak mentah dunia
maka KPI perlu mencari sumber-sumber minyak mentah yang kompetitif dan sesuai
dengan spesifikasi kilang-kilang Pertamina. Melalui kerjasama ini maka dukungan
fasilitas modal kerja atau perdagangan komoditas dari NBK dapat menjamin kebutuhan
pendanaan dalam mendukung hal tersebut karena NBK merupakan bank terbesar di Kuwait yang
memiliki reputasi internasional dan telah memiliki cabang di beberapa kota atau
negara seperti China, Geneva, London, Paris, New York, dan Singapura.
PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan
PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan
petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). PT
KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan
berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam
strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus
menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi
Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan
lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang
baik.