
29-12-2022
Jakarta, 29 Desember 2022 – Kiprah PT Kilang Pertamina
Internasional (KPI), Subholding Refinery & Petrochemical dalam mengelola
keberlanjutan lingkungan kembali berbuah manis, berupa Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) tahun 2022. Kali ini tiga Proper kategori
Emas menjadi kado terbaik HUT ke-5 PT KPI serta menutup tahun 2022. Selain
prestasi di unit operasi, Proper Emas juga diraih grup bisnis PT KPI yaitu PT
Polytama Propindo.
Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman secara simbolis
menerima penghargaan Proper Emas langsung dari Wapres RI, KH Ma’ruf Amin
disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar di
Istana Wapres, Jakarta, Kamis (29/12/2022). Turut mewakili unit operasi,
penghargaan juga diterima oleh Direktur Operasi, Bp Didik Bahagia serta
Optimasi Feedstock & Produk, Sani Dinar Saifuddin.
Taufik dalam pernyataannya mengapresiasi kerja keras
terutama unit kilang peraih Proper Emas yang telah menunjukkan dedikasi terbaik
menjalankan program-program selaras dengan peta jalan Environment,
Sustainability and Governance (ESG) dan penerapan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDG’s). “Selamat dan penghargaan setinggi-tingginya atas
pencapaian Proper Emas untuk unit operasi RU II Sungai Pakning, RU III Plaju,
dan RU VII Kasim serta PT Polytama Propindo,” katanya.
Lanjut Taufik pencapaian ini harus menjadi pemicu dan pemacu
semangat bagi seluruh unit kilang di Indonesia untuk menorehkan prestasi yang
lebih baik di masa mendatang. “Penghargaan ini tentu bukan akhir tapi sebagai
simbol dan penyemangat untuk berkarya lebih dan memberikan manfaat
seluas-luasnya kepada masyarakat dan lingkungan,” imbuhnya.
Diketahui bagi PT KPI Unit Sei Pakning, Proper Emas 2022
menjadi perolehan kelima kalinya secara bertuturut-turut dan yang kedua kalinya
bagi PT KPI Unit Kasim. “Bagi PT KPI Unit Plaju, ini sangat menggemberikan
setelah pada tahun 2021 lalu mendapatkan predikat hijau,” ucap Taufik.
PT Kilang Pertamina Internasional sebagai Subholding
Pertamina juga memberikan dukungan terhadap penerapan sepuluh prinsip dari
United Nations Global Compact terkait hak asasi manusia, tenaga kerja,
lingkungan dan anti korupsi. “ PT KPI berkomitment untuk melaksanakan
prinsip-prinsip UN Global Compact menjadi bagian dari strategi, budaya dan kegiatan
operasional perusahaan sekaligus sebagai upaya untuk menerapkan Sustainable Development
Goals,” tambah Taufik.
Rekam Jejak Unit &
Anak Usaha Peraih Proper Emas
Sementara itu Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y.
Nasroen menyebutkan komitmen dan konsistensi PT KPI dalam implementasi ESG
maupun SDG’s terbayar lunas dengan perolehan tiga Proper Emas 2022. “Tidak ada
keraguan bagi kami untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi program di
seluruh unit dengan berpegangan pada nilai-nilai ESG maupun SDG’s,” ungkapnya.
Dijelaskan, PT KPI Unit Sei Pakning menghadirkan inovasi
program Kilau Permata Hijau Pesisir Gambut, sebuah ikhtiar pengelolaan lahan
gambut melalui berbagai tahapan. Seperti Revitalisasi & Konservasi Kawasan
Mangrove Pesisir Gambut, Pertanian Lahan Gambut Ramah Lingkungan, hingga
Pengolahan Air Gambut. “Kami berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder
mengembangkan TRIMBA, Triangle Mangrove Barrier. Fungsinya mengurangi kekuatan
gelombang pasang mencapai 30% sehingga mendukung resedimentasi selebar 50 meter
dan kedalaman 100 cm, 113% pemenuhan kebutuhan konsumsi air bersih serta
mengurangi penggunaan bahan bakar,” kata Hermansyah.
Program ini terus diimprovisasi, salah satunya melalui
Filtrasi Air Gambut (Filagram) untuk menuntaskan persoalan air bersih yang
terus ditingkatkkan kapasitasnya menjadi 13.140 ton/tahun. “Selanjutnya
transformasi MPA ke MPB dengan cakupan penanggulangan bencana karhutla, abrasi
dan Covid-19 di 3 kecamatan, serta rehabilitasi lahan gambut kritis menjadi
lahan pertanian hortikultura seluas 6 Hektar,” ungkapnya. Diketahui, program
ini tercatat mengimplementasikan 13 dari 17 tujuan (SDGS) yang menjadi
kesepakatan dunia.
Selanjutnya di PT KPI Unit Plaju mengusung program Kampung
Pangan Inovatif bertajuk PATRA (Palembang Aman, Terampil, dan Berdaya), upaya
memberdayakan masyarakat sekitar operasional. “Kawasan padat dan kumuh di
perkotaan memunculkan risiko bencana perkotaan, limbah industri rumah tangga,
tata ruang lingkungan yang tidak baik, dan keterampilan pengetahuan yang
terbatas. Inilah yang melatarbelakangi hadirnya program PATRA,” jelas
Hermansyah.
Kampung Patra, lanjut dia fokus pada penyediaan pangan
inovatif dengan berbagai tahapan. Dimulai dengan mitigasi bencana kampung
perkotaan, pengolahan limbah industri tempe, penataan kawasan, dan peningkatan
keterampilan melalui olahan pangan kreatif. “Tahun ini inovasi Patra antara
lain optimalisasi jaringan Patra Siaga menjadi Satgas Tanggap Bencana Provinsi
Sumatera Selatan, Desa Wisata Patra menjadi Destinasi Wisata Favorit di Kota
Palembang, Pengembangan Kapasitas Mayarakat di wilayah 3T dan Peningkatan
Kapasitas Masyarakat dan Diversifikasi Produk,” ucap Hermansyah. Program Patra
hampir menyapu bersih tujuan SDGs dengan membukukan 16 dari 17 poin tujuan
SDG’s.
Sementara itu program Klayas Semarak (Sehat, Mandiri,
Terampil, Kreatif) menjadi andalan pendulang Proper Emas dari PT KPI Unit Kasim
untuk kedua kali berturut-turut. “Program Semarak hadir menjawab berbagai
persoalan serius di lingkungan sekitar, seperti kesulitan akses pendidikan, air
bersih, minimnya keterampilan masyarakat, dan kurang higienisnya olahan sagu,”
tutur Hermansyah.
Disebutkan Hermansyah, Klayas Semarak meliputi program
Klayas Bersih dan Sehat, Klayas Berdikari, Klayas Cerdas, Klayas Terampil, dan
Klayas Cinta Budaya tercatat menerapkan 12 tujuan SDG’s. “Adapun peta jalan
pengembangan program tahun ini di antaranya peningkatan geliat ekonomi, pemberantasan
buta huruf dan ijazah, pengembangan kapasitas dan kemampuan masyarakt, serta
menjadi pusat pelestarian dan promosi budaya Klayas di Distrik
Seget,”tambahnya.
Sedangkan PT Polytama Propindo mengandalkan sejumlah program
bertajuk ‘Bersatu Hijaukan Bumi Kita untuk Masa Depan yang Lebih Cerah’. Di
antaranya pengelolaan sampah di Desa Tinumpuk melalui I-Masapro, Konservasi
Flora dan Fauna dan Pelibatan di Margadadi yakni Taman Kehati. “Selanjtunya
Edukasi Lingkungan di Sekolah melalui Sehati, Peningkatan Kapasitas Perempuan
terkait HIV/AIDS Pernikahan Dini, Neng Kayana ; serta Pengelolaan Lingkungan
dan Pemberdayaan Komunitas di sekitar Sugai melalui Ekoriparian Sungai
Tjimanoek Lama. Program ini selaras dengan implementasi 17 TPB (SDG’s),” tutup Hermansyah