
18-10-2023
Jakarta – Program Studi
Program Profesi Insinyur (PS PPI) sebagai lingkup dari amanat Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran merupakan upaya pemerintah dalam
mempercepat terciptanya tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggung
jawab, dan memiliki etika profesi serta kualifikasi sesuai standar sertifikasi.
Program ini ditujukan bagi para sarjana teknik/teknik terapan/sains yang ingin
meningkatkan kompetensi dan kredibilitasnya sebagai insinyur profesional.
Dengan mengikuti PS PPI ini, para sarjana akan memperoleh sertifikat profesi
Insinyur dan berhak menggunakan gelar Insinyur (Ir).
Setiap Insinyur yang akan
melakukan praktik keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda
Registrasi Insinyur (STRI). Surat ini merupakan bukti tertulis yang dikeluarkan
oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) kepada Insinyur yang telah memiliki
Sertifikat Kompetensi Insinyur dan diakui secara hukum untuk melakukan praktik
keinsinyuran. Sesuai Undang-undang keinsinyuran, maka Insinyur yang melakukan
kegiatan keinsinyuran tanpa memiliki STRI dapat dikenakan sanksi administratif
mulai dari peringatan tertulis sampai dengan pemberian sanksi terhadap instansi
pemberi kerja.
Bertujuan meningkatkan kualitas,
kompetensi dan profesionalime para insinyur di bidang industri kimia, energi,
dan lingkungan perusahaan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
mengikutsertakan 50 perwira dalam Program Studi Program Profesi Insinyur
Indonesia (PS PPII) batch ke-1 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
selaku Lembaga Sertifikasi Kompetensi Insinyur PII (LSKI PII). Ke-50 perwira
ini telah mengikuti pendidikan selama 6 bulan melalui program Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL) pada semester genap Tahun Akademik 2022/2023 yang
dilakukan secara hybrid.
Direktur Operasi Kilang Pertamina
Internasional Didik Bahagia menyebut, program tersebut adalah bentuk komitmen
Perusahaan untuk memenuhi persyaratan undang-undang keinsinyuran dan
meningkatkan kompetensi, integritas, dan kontribusi para insinyur yang sejalan
dengan visi menuju kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia. “Semoga mereka
yang telah mengikuti program ini dapat menjadi inspirasi bagi perwira lainnya
untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan dunia,” kata
Didik.
Arief Budiyanto selaku Vice
President Process & Facility KPI yang juga merupakan wisudawan PS PPI Batch
I KPI ini menyebutkan bahwa selain pemenuhan terkait dengan compliance, program
PS PPI ini juga sejalan dengan program carrier path engineer yang telah
disusun. "Lima tahun pertama dari carrier path engineer kami
harapkan telah dapat menyelesaikan Program Sertifikasi Insiyur untuk
selanjutnya dapat di teruskan dengan jenjang profesi insinyur lainnya lebih
tinggi (dari Insinyur Profesional Pratama, Insinyur Profesional Madya, Insinyur
Profesional Utama) guna mendapat kompetensi dari organisasi profesi, dengan
harapan kompetensi engineer KPI setara dengan engineer kelas
dunia."
Program Studi Program Profesi
Insinyur – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Semester Genap Tahun Akademik
2022/2023 diikuti 157 mahasiswa dari berbagai entitas di Indonesia, dimana 16
peserta yang memperoleh predikat Summa Cum Laude berasal dari KPI.
PT Kilang Pertamina Internasional
merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama
pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social
& Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global
Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten
Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan
aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk
mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas
dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata
Kelola perusahaan yang baik