![](/img/LogoKPI.png)
21-02-2024
London –
Project Financing Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan memperoleh
penghargaan “Asia Pacific - Petchem Deal of The Year” dalam ajang Project
Finance International (PFI) Awards Tahun 2023. PFI merupakan publikasi yang
dimiliki oleh London Stock Exchange Group (LSEG) dan merupakan publikasi paling
bergengsi dalam industri project finance yang menjadi acuan secara global oleh
para profesional di industri ini. Para profesional pembiayaan proyek di seluruh
dunia mengandalkan analisis kesepakatan PFI untuk mengidentifikasi peluang dan
melacak pesaing mereka.
PFI Awards ini merupakan sebuah
penghargaan bergengsi bagi Pertamina Group khususnya PT Kilang Pertamina
Internasional dan PT Kilang Pertamina Balikpapan bersama dengan legal advisor
White & Case dan financial advisor Mizuho. Melalui kerja keras dan upaya
tanpa kenal lelah tim Project Financing RDMP Balikpapan serta strong &
steady leadership dari tim manajemen PT KPI dan PT KPB penghargaan ini berhasil
diraih.
Penghargaan “Asia Pacific -
Petchem Deal of The Year” diterima oleh Direktur Utama KPI - Taufik
Aditiyawarman didampingi oleh Direktur Keuangan KPI – Fransetya Hasudungan
Hutabarat dan Direktur Utama PT KPB – Feri Yani dalam ajang “PFI Awards Dinner
Tahun 2023”, di London, Inggris tanggal 21 Februari 2024.
Taufik menjelaskan lebih lanjut,
RDMP Balikpapan di Indonesia berhasil mencapai financial close pada Agustus
2023, dan menjadikannya sebagai salah satu pembiayaan proyek terbesar di
Indonesia. “Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan kilang dan kapasitas
operasionalnya. Kedepan diharapkan lebih banyak kilang Pertamina yang semakin
efisiensi dan berkontribusi dalam pengurangan emisi – yang tentunya merupakan
langkah positif dalam kelanjutan program net-zero emisi pemerintah,” ungkap
Taufik.
Dalam penyelesaian project
financing, proyek RDMP Balikpapan melibatkan 4 Export Credit Agency (ECA) dan
22 Commercial Banks. Keberhasilan dalam pelaksanaan project financing proyek
RDMP Balikpapan, mulai dari sizing project financing yang cukup besar yaitu
sebesar 3,1 miliar USD, project financing ini berhasil mendapatkan
over-subscribed hingga 4,39 miliar USD (142%) meskipun di tengah ekonomi dunia
yang sedang bergejolak pada saat itu, ujar Taufik.
Selain itu keberhasilan lain
dalam project financing ini adalah bisa mendapatkan bunga yang rendah. “Kami
dengan bangga mempersembahkan The Biggest Project Financing yang melibatkan
Export Credit Agencies (ECA), dengan nilai 3,1 miliar USD atau sekitar 45
triliun rupiah, demi ketahanan energi di Indonesia, dengan berkontribusi pada
pengurangan import untuk mendukung kemandirian energi Indonesia”, papar Taufik.
RDMP Balikpapan merupakan salah
satu Proyek Strategis Nasional Indonesia yang akan meningkatkan kapasitas
kilang Balikpapan dari sekitar 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per
hari, yang akan membantu memenuhi peningkatan permintaan bahan bakar dan produk
petrokimia dalam negeri.
Per Februari 2024, progres utama
untuk lingkup ISBL - OSBL Proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 88% selesai.
Selain itu, proyek ini juga mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dimana
produk yang dihasilkan tergolong berkualitas tinggi berstandar Euro 5, yang
memiliki kandungan sulfur lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan.
Sebagai salah satu proyek
investasi terbesar di Indonesia, proyek Balikpapan akan mengurangi
ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar impor dan memberikan multiplier
effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan perusahaan lokal,
menciptakan lapangan kerja lokal, dan menargetkan tingkat komponen dalam negeri
(TKDN) sebesar 30%–35%. Selain itu dengan penambahan produksi BBM, LPG dan
Petrokimia Nasional, diharapkan dapat menghemat defisit neraca perdagangan
Indonesia hingga 2 Milyar USD per tahunnya. Keterangan lain terkait Project
Financing RDMP Balikpapan juga dapat disimak melalui
https://www.pfie.com/featured/pfi/yearbooks
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)
merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan
minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social &
Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact
(UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari
UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI
akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya
menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan
lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang
baik.