Optimasi Bahan Bakar Own Use, RU II Hemat Hingga Rp 14,4 Miliar

Dumai – Sukses membuat terobosan yang teruji dan berhasil menghemat biaya operasional, menjadi kado manis yang dipersembahkan perwira RU II jelang momen peringatan HUT RI ke-78 dan HUT Provinsi Riau ke-66 kepada negeri.

Kado itu berupa inovasi yang dilakukan perwira dalam pemanfaatan bahan bakar own use diesel engine, dan telah berhasil diimplementasikan di beberapa lokasi penting mencakup Water Pump Station (WPS) Rokan, Water Treatment Plant (WTP) Bukit Datuk, dan juga untuk kebutuhan peralatan mesin di maintenance area milik RU II Dumai. Penggunaan bahan bakar own use ini menghasilkan penghematan biaya yang cukup substansial, dengan perkiraan penghematan sebesar Rp.1,2 miliar per bulan atau Rp.14,4 miliar per tahun.

Sebelumnya, proses pemanfaatan bahan bakar ini telah melalui beberapa tahapan panjang. Mulai dari diskusi kelompok, evaluasi teknis, penyediaan sarana, serta prosedur pengoperasian yang matang. Setelah memastikan kualitas bahan bakar sesuai standar, baru kemudian dilakukan proses penyaluran bahan bakar dari tangki produk ke truk tangki untuk selanjutnya dikirim ke lokasi tujuan.

Direktur Keuangan, Fransetya Hasudungan Hutabarat saat launching program optimalisasi BBM own use, Rabu (9/8) menyebut, apa yang dilakukan perwira RU II itu sejalan dengan semangat untuk terus bergerak maju dan berkontribusi positif terhadap keberlanjutan bisnis dan lingkungan.

“Penerapan inovasi pemanfaatan bahan bakar own use diesel engine ini membuat proses operasional Kilang Dumai menjadi jauh lebih cepat, efisien, dan ekonomis”, katanya.

Frans berharap pemanfaatan tersebut dapat terus berlanjut, mengingat terdapatnya potensi penghematan biaya yang lebih besar melalui program pemanfaatan bahan bakar Automotive Diesel Oil (ADO) own use untuk operasional Kendaraan Ringan Perusahaan (KRP).

“Optimasikan sumber daya, terus lakukan koordinasi yang efektif melalui prinsip-prinsip adaptif dan kolaboratif dari AKHLAK, jadikan sebagai landasan utama dalam merealisasikan berbagai inovasi lainnya kedepan”, tegas Frans.

Lebih lanjut Frans menyampaikan apresiasi atas pencapaian periwira RU II. "Inisiatif ini merupakan bukti nyata kapabilitas Perwira Kilang Dumai dalam mewujudkan efisiensi dan produktivitas untuk memperkuat bisnis. Prestasi ini juga selaras dengan semangat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78, yang menginspirasi pergerakan maju untuk mencapai Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.

Inovasi yang diluncurkan tepat di momen Hari Jadi Provinsi Riau ke-66 ini juga melengkapi kontribusi KPI untuk Provinsi Riau. Seperti yang diketahui, PT KPI Unit Dumai merupakan unit kilang dengan kapasitas terbesar ketiga di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 170 MBSD atau setara dengan 16,5% dari total kapasitas kilang yang dimiliki PT KPI. Kilang Dumai merupakan kilang penyangga utama pasokan BBM di Provinsi Riau hingga Sumatera Bagian Utara dengan persentase kontribusi terhadap kebutuhan energi nasional sebanyak 26%.