
30-01-2023
PT Kilang Pertamina Internasional meraih penghargaan sebagai
perusahaan yang sudah memenuhi perlindungan, penghormatan dan pemulihan Hak
Asasi Manusia sesuai indicator Penilaian Risiko Bisnis dan Hak Asasi Manusia
(Prisma) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik
Indonesia.
Penghargaan diserahkan langsung Direktur Jendral HAM
Mualimin Abdi kepada Direktur SDM & Pengembangan Bisnis KPI Isnanto Nugroho
akhir pekan lalu di Batam.
Penghargaan PRISMA diberikan sebagai bentuk apresiasi dari
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia terhadap partisipasi PT KPI pada
kegiatan human rights due diligence dengan menggunakan tools Penilaian Risiko
Bisnis dan HAM (PRISMA).
Direktur SDM & Pengembangan Bisnis KPI Isnanto Nugroho
mengatakan, KPI berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan prinsip menghormati
Hak Asasi Manusia (HAM). Komitmen ini sejalan dengan penghormatan atas HAM yang
diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan / SDGs point 16, Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang
Tangguh. Dimana prinsip utama no one left behind menandakan prinsip
non-diskriminasi dan tidak meninggalkan siapa pun termasuk kelompok rentan.
“KPI berusaha menjalankan peran dengan sebaik-baiknya
melalui komitmen pengelolaan environment, social dan governance (ESG) dan
semangat tujuan pembangunan berkelanjutan / SDGs dengan menjunjung tinggi atas perlindungan dan perbaikan pengelolaan HAM. Implementasi pengelolaan
HAM di Pertamina Group khususnya KPI berlandaskan pada kepatuhan terhadap
peraturan perundang undangan, panduan-panduan pengelolaan HAM Internasional dan
best practice yang kemudian dituangkan pada kebijakan internal perusahaan,”
tegas Isnanto.
Ditambahkan, Praktek pengelolaan HAM itu tidak hanya berlaku
untuk para perwira namun juga kepada seluruh stakeholder yang berkepentingan
termasuk supplier, customer dan masyarakat di sekitar wilayah operasi pertamina
melalui program unggulan seperti CSR dan TJSL. "KPI melalui Pertamina
Group berkomitmen untuk menjalankan Pengelolaan HAM diseluruh bisnis yang
dijalankan", ujar Isnanto.
Isnanto menyebut, penghargaan yang diterima tersebut
sebagai pemicu semangat perusahaan dan Manajemen untuk lebih patuh pada pelaksanaan
dan penghormatan atas hak asasi manusia.