27-02-2024
Jakarta – Sejak menjadi perusahaan subholding Pertamina untuk bisnis refining &
petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memberikan upaya
terbaik untuk membukukan kinerja yang positif. Pada tahun 2023, KPI kembali
sukses mencatatkan kinerja operasi yang positif. Hal itu diungkapkan Direktur
Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, saat menyampaikan paparan kinerja pada
kegiatan Town Hall Meeting Kinerja KPI tahun 2023.
Taufik menjelaskan, terdapat 4
indikator utama yang menjadi ukuran kinerja Kilang yakni intake bahan baku
kilang, presentase produk bernilai tinggi terhadap intake (Yield Valuable),
indeks intensitas penggunaan energi (Energi Intensity Index) dan indikator
kehandalan operasi kilang terhadap perencanaan operasi (Plant Availability
Factor).
Untuk memastikan
pencapaian-pencapaian tersebut, KPI melakukan strategi utama untuk mendorong
kinerja positif, antara lain inovasi, optimasi kilang, pengendalian kehandalan
kilang serta efisiensi biaya operasional.
Taufik mengungkapkan bahwa KPI
berhasil mengolah minyak mentah di atas 340 juta barrel sepanjang tahun 2023.
Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, KPI mengolah 321 juta barrel. Jika
dibandingkan, jumlah intake ini mengalami peningkatan sekitar 6 persen
dibandingkan periode 2022.
"Tahun 2024 target akan
semakin meningkat seiiring dengan mulai selesainya peningkatan kapasitas
produksi di kilang Balikpapan dan juga kemampuannya memproduksi produk
dengan kualitas tinggi setara dengan
Euro 5," jelas Taufik.
Taufik juga mengungkapkan bahwa
optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high
valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga
bahan baku minyak mentah dan harga produk yang dihasilkan kilang).
“Optimasi kilang juga dilakukan
dalam proses pengadaan crude. Kita diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude
agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik.” jelas Taufik.
Upaya untuk menghasilkan
produk-produk bernilai tinggi dilakukan untuk meningkatkan angka Yield Valuable
dengan mendorong kilang untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi.
KPI menurut Taufik berhasil
menjadikan imbal hasil produk atau Yield Valuable Product (YVP) di atas target.
Persentase produksi produk bernilai tinggi, mencapai realisasi sekitar 83%,
lebih tinggi daripada target pada RKAP sekitar 81%.
Di aspek kehandalan kilang, KPI
berhasil mencapai target. “Sepanjang 2023, Plant Availability Factor berhasil
dicapai diatas 99%,” terang Taufik.
Terkait dengan efisiensi biaya
operasi kilang, Taufik melanjutkan, pemakaian energilah yang dikendalikan
hingga angkanya di bawah target RKAP.
Indeks intensitas penggunaan
energi untuk produksi di kilang atau Energy Intensity Index (EII) tercatat di
angka 106,4, lebih baik daripada yang ditetapkan pada RKAP yang hampir sebesar
107,8. Sebagai informasi, Untuk angka realisasi EII, semakin kecil angka index,
menggambarkan kinerja yang semakin baik. Program yang dilakukan untuk penurunan
EII antara lain utilisasi listrik dan gas eksternal serta peremajaan peralatan.
"Saya mengajak semua pekerja
KPI untuk terus memberikan kinerja terbaik. Semoga pencapaian 2023 dapat
menjadi semangat dan mendorong kinerja lebih baik lagi di tahun 2024,"
ajak Taufik.
Menangapi pencapaian tersebut,
apresisasi disampaikan oleh Komisaris Utama KPI yang diwakili oleh salah satu
Komisaris KPI yakni Ilham Salahudin. Menurutnya, untuk mencapai kinerja yang
lebih baik, semua pihak setidaknya memerlukan dan melaksanakan 3 hal.
"Saya yakin dan percaya
apabila kita melaksanakan komunikasi yang baik dibarengi dengan tukar informasi
yang memadai dan kita berkolaborasi serta bersinergi, pasti akan membawa
keberhasilan," tutup Ilham.
PT Kilang Pertamina Internasional
(KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama
pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social
& Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global
Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten
Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan
aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk
mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas
dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata
Kelola perusahaan yang baik.