17 01 2025
Jakarta, 17 Januari 2025 - Used Cooking Oil (UCO) atau lazim dikenal dengan minyak jelantah ternyata memiliki banyak kegunaan. Barang yang dulu dianggap sebagai limbah rumah tangga, telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) juga akan memproduksi Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku UCO.
Untuk mendukung terbentuknya ekosistem SAF, KPI memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pengumpulan minyak jelantah melalui salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Kilang Cilacap.
"Melalui Kilang Cilacap, kami mengembangkan program pemberdayaan bank sampah Beo Asri. Program Beo Asri ini merupakan inisiatif unggulan KPI yang bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen.
Program bank sampah ini juga berfokus pada pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga yang terorganisasi dalam 2.978 kepala keluarga (KK) yg terdiri dari 10 RW di Kelurahan Tegalreja.
Program ini, kata Hermansyah, memiliki dampak yang positif terhadap lingkungan. Pengelolaan minyak jelantah yang terstruktur dapat meminimalisir pencemaran lingkungan, terutama pada sumber air yang sering tercemar oleh pembuangan jelantah secara sembarangan.
"Dengan rata-rata pengumpulan 200 liter minyak jelantah per bulan, program ini menjadi salah satu kontribusi nyata terhadap pengurangan pencemaran lingkungan sehingga sejalan dengan komitmen KPI dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," kata Hermansyah.
Melalui pengembangan pengumpulan minyak jelantah berbasis manajemen bank sampah binaan terdapat potensi kolaborasi dengan 40 bank sampah yang ada di Cilacap untuk terlibat dalam kegiatan pengumpulan minyak jelantah ini. Sehingga terdapat potensi pengumpulan Minyak Jelantah sebanyak 1 Ton Per Bulan dari Masyarakat Kota Cilacap.
Selain memberikan dampak positif pada lingkungan, program ini juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat binaan.
"Selama pelaksanaan program, terdapat peningkatan ekonomi selama 2024 di komunitas yang terlibat. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan minyak jelantah dapat menjadi peluang bisnis dan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat," jelas Hermansyah.
Hermansyah juga menegaskan komitmen KPI untuk terus mendukung program-program berbasis keberlanjutan, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi.
"Program Bank Sampah Beo Asri merupakan salah satu bukti nyata komitmen kami untuk bersinergi dengan masyarakat demi menciptakan masa depan yang lebih hijau dan memperkuat inklusifitas," katanya.
"Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan potensi ekonomi lokal," tutup Hermansyah.
© Copyright 2024 | PT Kilang Pertamina Internasional. All Rights Reserved. Privacy Policy